AKTUALKAN.COM - Sebagai masyarakat yang melindungi budaya, saya berharap bisa ikut serta dalam pelestarian budaya seperti pemerintah Indramayu. Salah satunya adalah musisi gamelan legendaris Wa Surlim. Saat ini, Wa Surlim terus melestarikan musik gamelan tradisional bersama musisi gamelan lainnya. Lagu-lagu seperti Jipang Agung dan Wa Kaji Sugih Pari juga khas Indramayu.
Gamelan adalah ansambel musik yang biasanya terdiri dari metalophone, gambang, gendang, dan gong. Istilah Gamelan mengacu pada instrumen/alat di mana satu kesatuan diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti pukul/tabuh, diikuti dengan akhiran an yang menjadikannya kata benda.
Baca Juga: Hati-hati ! Foto Selfie Di Jembatan Terusan, Bisa Kena Tilang Loh! Ini Alasannya
Orkes gamelan dapat ditemukan dalam berbagai ukuran dan formasi di Jawa, Madura, Bali dan Lombok. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa abad ke-18, istilah gong dikenal sebagai sinonim dengan gamelan. Berbicara gamelan, tahukah warga Indramayu bahwa Pendopo Indramayu mengadakan pertunjukan gamelan setiap Selasa hingga Jumat?
Untuk mendengar suara gamelan ala Indramayu ini, datanglah ke Indramayu di Pendopo pada hari Selasa dan Jumat mulai pukul 09:00 WIB hingga 12:00 WIB. Wa Surlim mengajar orang Indramayu secara gratis tanpa perlu uang untuk belajar. Selain itu, rekan-rekan yang tergabung dalam Wa Surlim Group harus mengetahui bahwa mereka menerima honorarium dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu.