Portugal Tidak Diunggulkan, Menjadi Laga Hidup dan Mati Untuk Korea Selatan. Berikut Prediksinya

AKTUALKAN.COM - Kami memberikan preview pertandingan Piala Dunia 2022 antara Korea Selatan dan Portugal, serta prediksi peluang pemenang pertandingan terakhir Grup H untuk masing-masing tim.

Preview Pertandingan Piala Dunia Antara Korea Selatan vs Portugal

Tampaknya sepak bola berjalan dalam siklus putaran bola, yang akan bertemu kembali cepat atau lambat.

Beberapa bulan setelah peringatan 20 tahun pertandingan grup Piala Dunia yang sangat penting, Korea Selatan dan Portugal sangat ingin melakukan pertandingan ulang.

Seleco das Quinas sudah lolos setelah menang atas Ghana dan Uruguay, dan mendapatkan selisih tiga gol, kalau dilihat dari tren hasil pertandingan mereka akan maju sebagai juara grup.

Baca Juga: Apa itu Youtube Shorts? Bagaimana Cara Kerjanya dan Siapa yang Harus Menggunakan Youtube Shorts

Fernando Santos, sang pelatih kepala, mungkin memutuskan untuk merotasi para pemainnya, tetapi aroma balas dendam dapat meyakinkannya untuk kembali dengan kekuatan penuh.

Satu-satunya pertemuan sebelumnya antara Korea Selatan dan Portugal terjadi di Piala Dunia 2002, yang dimenangkan Korea Selatan 1-0 di kandang untuk menyingkirkan Portugal dari kompetisi tersebut.

Kali ini akan menjadi segalanya atau tidak sama sekali untuk Korea Selatan, karena hanya kemenangan dengan Portugal saja tidak cukup membuat mereka lolos, tetapi juga harus dibarengi dengan Uruguay yang mengalahkan Ghana.

Pasukan Paulo Bento telah kehilangan lima dari tujuh pertandingan Piala Dunia terakhir mereka (W1 D1), jumlah yang sama seperti yang mereka alami di 16 pertandingan sebelumnya (W5 D6), dan mencari untuk memenangkan pertandingan grup ketiga mereka untuk ketiga kalinya di turnamen. Setelah melakukannya sebelumnya melawan Portugal pada 2002 dan Jerman pada 2018.

Baca Juga: Inilah Rahasia Membuka Warung Sembako Agar Sukses Mendatangkan Keuntungan Jutaan Perhari

Portugal tidak pernah kalah dalam pertandingan Piala Dunia di mana mereka mencetak gol pertama (P18 W15 D3), sebuah rekor yang tak tertandingi oleh negara lain di turnamen tersebut.

Bento menerima kartu merah pada akhir kekalahan 3-2 dari Ghana, bereaksi dengan marah atas keputusan wasit Anthony Taylor untuk meniup peluit waktu penuh setelah timnya memenangkan tendangan sudut. Akibatnya, dia akan melewatkan pertandingan yang akan datang.

Sergio Costa, asistennya, menyatakan setelah pertandingan, "Kami akan terus mempersiapkan diri dengan cara yang sama seperti pertandingan lainnya – strategi kami tidak akan gagal." Paulo jelas merupakan manajer yang hebat, jadi ketidakhadirannya pada hari pertandingan sangat disayangkan, tetapi saya yakin itu akan membuat kita lebih dekat.